Makkah, Kota yang Mulia, adalah salah satu kota suci Islam. Makkah merupakan tempat lahir dari Nabi Muhammad SAW. Gua Hira yang terletak di atas Jabal an-Nur berada di kota Makkah dan gua tersebut merupakan lokasi yang umat Islam percaya bahwa al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Mengunjungi Makkah untuk ibadah Haji merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu (pemenuhan rukun Islam). Masjidil Haram merupakan rumah bagi Ka’bah diyakini oleh umat Islam telah dibangun oleh Ibrahim dan Isma’il yang merupakan salah satu situs suci Islam dan patokan arah salat bagi umat Islam (kiblat), yang memperkuat makna kota Makkah bagi umat Islam.
Baca Juga : Perjalanan Ibadah Umrah
Sejarah awal kota Makkah sangat erat kaitannya dengan kisah hijrah Nabi Muhammad SAW. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad pada tahun 622 Masehi, Nabi Muhammad SAW hijrah dari kota Makkah menuju Kota Madinah bersama para sahabatnya, yang dikenal sebagai Hijrah. Sebelum melakukan hijrah, Nabi Muhammad SAW menghadapi berbagai tantangan dalam menyampaikan dakwah Islam di kota Makkah. Hijrah dilakukan karena dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW kepada kaum Quraisy terus mendapat tentangan dan serangan hingga makar pembunuhan. Mereka semakin membenci ajakan Rasulullah untuk beriman kepada Allah SWT. Ia merasa terpanggil untuk menyebarkan agama Islam kepada masyarakat di kota ini, yang masih sangat terikat dengan praktik-praktik keagamaan jahiliyah untuk memeluk agama islam.
Cek Mengenai : Sejarah Kota Madinah
Perjalanan Hijrah dan Dakwah Nabi Muhammad SAW
Rencana hijrah Nabi Muhammad SAW didengar oleh kafir Quraisy. Kaum Quraisy pun akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad SAW. Kafir Quraisy khawatir Islam akan berkembang di Yatsrib. Mereka menyuruh para pemuda untuk mengepung rumah Nabi Muhammad SAW karena khawatir akan lari. Pada malam itu pula, Nabi SAW meminta sepupunya Ali bin Abi Thalib supaya memakai selimut Nabi SAW dan berbaring di tempat tidurnya. Atas izin Allah Nabi Muhammad SAW berhasil keluar dari rumahnya dengan selamat meski sudah dikepung. Para pemuda kafir Quraisy tak melihat Nabi SAW keluar dari pintu depan yang sudah mereka jaga. Atas izin Allah Nabi Muhammad SAW berhasil keluar dari rumahnya dengan selamat meski sudah dikepung. Para pemuda kafir Quraisy tak melihat Nabi SAW keluar dari pintu depan yang sudah mereka jaga. Tidak lama setelah Nabi Muhammad SAW meninggalkan rumahnya, para pemuda terbangun dan masuk ke rumah Nabi SAW dengan penuh nafsu untuk membunuh. Akan tetapi, mereka hanya mendapatkan Ali bin Abi Thalib yang sedang tidur. Mereka kecewa dan tidak percaya dengan segala hal yang terjadi. Hal ini terjadi hanya karena pertolongan Allah SWT. Menjelang larut malam, Nabi Muhammad saw. menuju ke rumah Abu Bakar dan mengajaknya hijrah. Nabi SAW dan Abu Bakar kemudian keluar dari jendela pintu belakang dan terus bertolak ke arah selatan menuju Goa Tsur.
Nabi SAW memberi tahu Abu Bakar bahwa harus pergi hijrah malam itu dan menunjuk Abu Bakar untuk menyertainya. Peristiwa itu terekam dalam Kitab Fatkhul Bari. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW itu kemudian ditetapkan sebagai awal penanggalan Hijriah.
Masjidil Haram
Di tengah-tengah perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan ajaran Islam, masjidil haram menjadi tempat yang sangat penting. Masjidil haram merupakan masjid yang terletak di pusat kota Makkah dan menjadi tempat ibadah utama bagi umat Islam. Masjid ini juga memiliki sejarah yang panjang dan kaya.
Sebelum kedatangan Islam, masjidil haram merupakan tempat ibadah bagi berbagai suku Arab yang meyakini banyak dewa dan berhala. Namun, setelah Nabi Muhammad SAW menyampaikan dakwah Islam, masjidil haram menjadi pusat kegiatan ibadah umat Muslim. Setiap tahun, ribuan umat Muslim dari berbagai penjuru dunia datang ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Selain itu, masjidil haram juga menjadi tempat yang sangat sakral bagi umat Islam, karena di dalamnya terdapat Ka’bah, rumah suci yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS.Masjidil haram juga memiliki ruang yang sangat luas, mampu menampung jamaah haji yang datang dari berbagai negara. Di dalamnya, terdapat berbagai area untuk ibadah, termasuk Raudhah, sebuah ruangan yang diyakini sebagai tempat paling berkah di masjidil haram. Bagi umat Muslim, masjidil haram memiliki nilai spiritual yang sangat mendalam, sehingga tempat ini selalu dikunjungi oleh jamaah yang datang ke Makkah.
Jangan lewatkan artikel mengenai : NRA, travel umrah terbaik
Seiring berjalannya waktu, kota Makkah terus berkembang menjadi pusat agama yang sangat penting bagi umat Islam. Selain masjidil haram, terdapat juga berbagai tempat bersejarah lainnya di kota ini, seperti Jabal Nur, tempat di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT.