Menelusuri Sejarah Petra Kota Batu Kuno di Yordania

Destinasi Wisata Populer Petra

Petra, juga dikenal dengan sebutan “Kota Mawar,” adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal di Yordania dan destinasi wisata yang sering dikunjungi turis dari seluruh penjuru dunia. Petra terletak di wilayah Ma’an, Yordania, sekitar 240 kilometer di selatan Amman, ibu kota Yordania. Kota terdekat dengan Petra adalah Wadi Musa, yang berfungsi sebagai pintu gerbang utama bagi wisatawan dengan berbagai fasilitas, termasuk hotel dan restoran. Dengan lokasinya yang unik di tengah lembah pegunungan berbatu, Petra menawarkan pemandangan alam yang memukau serta warisan budaya yang kaya.

Sejarah Petra Kota Batu Kuno di Yordania

Kota Petra Yordania, dikenal sebagai “Kota Batu Kuno” yang didirikan sekitar abad ke-4 SM oleh orang Nabatea, yang merupakan suku pengelana Arab yang berkembang menjadi bangsa yang kuat dan berpengaruh. Mereka memilih lokasi Petra yang terlindungi oleh pegunungan dan tebing batu  sempit untuk membangun kota mereka, yang memberikan perlindungan alami terhadap serangan musuh. Petra berkembang menjadi pusat rute  perdagangan yang menghubungkan jalur perdagangan antara Arab, Mesir, dan Suriah-Phoenicia, memungkinkan bangsa Nabatean untuk mengendalikan dan memanfaatkan perdagangan rempah-rempah, sutra, dan barang-barang berharga lainnya.

Baca juga Keistimewaan Jabal Uhud

Situs Arkeologi Kota Petra menjadi satu dari Tujuh Keajaiban Dunia

Petra memiliki nilai arkeologis yang tinggi dengan banyaknya struktur dan artefak yang ditemukan di situs ini. Selain Al-Khazneh dan Ad Deir, situs arkeologi penting lainnya di Petra meliputi Amphitheatre, yang mampu menampung sekitar 4.000 penonton, dan Street of Facades, yang terdiri dari deretan makam dengan fasad yang rumit. Royal Tombs, serangkaian makam besar yang dibangun untuk para raja Nabatean, serta Qasr al-Bint, sebuah kuil besar yang merupakan salah satu struktur berdiri sendiri yang tersisa di Petra, menambah kekayaan sejarah situs ini. Petra juga memiliki sistem pengairannya yang canggih pada masanya, termasuk sistem irigasi, waduk, dan bendungan, yang memungkinkan kota ini berkembang di tengah lingkungan gurun yang keras.

Pada abad ke-4 M, gempa bumi besar menghancurkan banyak struktur Petra dan sistem pengelolaan airnya, menyebabkan kota ini perlahan ditinggalkan. Perubahan jalur perdagangan juga berkontribusi pada penurunan pentingnya Petra. Kota ini hampir hilang dari sejarah hingga penjelajah Swiss yang bernama Johann Ludwig Burckhardt menemukannya kembali pada tahun 1812. Sejak itu, Petra telah menarik minat para arkeolog, sejarawan, dan wisatawan dari seluruh dunia. Pada tahun 1985, Petra dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan terus menjadi salah satu situs sejarah dan budaya paling penting di dunia, menarik ribuan wisatawan setiap tahun.

Kemegahan Arsitektur Petra yang Memukau

Arsitektur Kota Petra adalah salah satu aspek yang paling menakjubkan dan terkenal dari situs ini. Kota kuno ini terkenal dengan bangunan-bangunan megah yang dipahat langsung dari tebing bebatuan pasir merah, mencerminkan keahlian tinggi dan estetika yang luar biasa dari bangsa Nabatean. Salah satu bangunan arsitektur paling ikonik adalah Al-Khazneh (The Treasury), yang diukir dari tebing batu pasir merah muda dan menampilkan fasad monumental dengan kolom-kolom menjulang serta ornamen rumit yang mengagumkan. Pintu masuk utama kota adalah Siq, sebuah ngarai sempit sepanjang 1,2 kilometer yang menambahkan elemen dramatis pada perjalanan menuju Al-Khazneh.

Selain Al-Khazneh, Petra juga terkenal dengan Ad Deir (The Monastery), yang merupakan bangunan monumental dengan fasad membentang yang terletak di atas kota dan memerlukan pendakian menantang untuk mencapainya. Amfiteater Petra, diukir langsung dari batu dan mampu menampung sekitar 4.000 pengunjung. Amfiteater Petra menunjukkan pengaruh Romawi dalam desainnya. 

Ketahui Keindahan Arsitektur Masjid Jumeirah Dubai

Paket Umroh sekaligus Wisata Yordania bersama NRA Grup

Jemaah NRA Grup

Paket umroh plus Yordania adalah pilihan perjalanan yang menggabungkan ibadah umroh di Mekkah dengan kunjungan ke situs-situs bersejarah dan budaya di Yordania. Selama di Mekkah, peserta akan melaksanakan ritual umroh, termasuk Tawaf dan Sa’i, serta mengunjungi Masjidil Haram. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Yordania, di mana wisatawan dapat mengeksplorasi situs ikonik seperti Petra, dengan Al-Khazneh (The Treasury) dan Ad Deir (The Monastery) yang menakjubkan, serta mengunjungi Amman untuk melihat Citadel dan Roman Theatre. Paket umroh plus Yordania menjadi pilihan terbaik bagi jemaah yang ingin merasakan pengalaman  ibadah dengan tour wisata yang menakjubkan.

Klik di sini untuk informasi Paket Umroh Plus Yordania

Leave a Comment