Sejarah Istanbul dari Byzantium Hingga Konstantinopel

Kota Istanbul yang Kaya akan Sejarah

Istanbul adalah kota di negara Turki  dan menjadi salah satu kota terpenting yang kaya akan sejarah dan budaya, menawarkan daya tarik luar biasa bagi wisatawan Muslim. Dengan warisan arsitektur dan sejarah yang mendalam, tempat-tempat seperti Hagia Sophia dan Masjid Sultan Ahmed atau Masjid Biru menjadi magnet utama. Hagia Sophia, yang beralih fungsi dari katedral diubah menjadi masjid megah yang memukau pengunjung dengan keindahan dan sejarahnya. Begitu pula Masjid Sultan Ahmed, dengan ubin birunya yang ikonik, menjadi contoh arsitektur Ottoman yang masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah. Istana Topkapi, bekas kediaman utama Kesultanan Ottoman, kini menjadi museum yang menyimpan relik-relik penting dalam sejarah Islam, termasuk barang-barang peninggalan Nabi Muhammad.

Baca juga Turki Negara Mayoritas Islam

Bekas Kota Kekaisaran Byzantium

Kota Istanbul yang dahulu dikenal sebagai Byzantium dan kemudian Konstantinopel, memiliki sejarah yang kaya dan kompleks, mencerminkan perpaduan berbagai budaya dan peradaban. Kota ini didirikan pada sekitar tahun 660 SM oleh koloni Yunani dari Megara dan awalnya dikenal sebagai Byzantium. Letaknya yang strategis di pertemuan antara Asia dan Eropa serta di tepi Selat Bosphorus menjadikannya pusat perdagangan dan budaya yang penting sejak masa kuno.

Ketahui Benda Peninggalan Nabi Muhammad SAW di Museum Topkapi Turki

Pada tahun 330 M, Kaisar Romawi Konstantinus Agung menjadikannya sebagai Ibu Kota Kekaisaran Romawi Timur dan mengubah namanya menjadi Konstantinopel. Di bawah Kekaisaran Bizantium, kota ini menjadi pusat Kristen Ortodoks dan berkembang pesat dengan pembangunan ikon arsitektural seperti Hagia Sophia, yang pada saat itu merupakan katedral terbesar di dunia. Konstantinopel juga menjadi pusat seni, budaya, dan ilmu pengetahuan pada masa Bizantium, meskipun mengalami berbagai serangan dan pengepungan selama ber abad-abad.

Simak Destinasi Wisata Religi Turki

Peristiwa Penaklukan Konstantinopel

Pendudukan Konstantinopel oleh Kekaisaran Ottoman pada tahun 1453 adalah salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah dunia, yang menandai akhir dari Kekaisaran Bizantium dan awal dominasi Ottoman. Peristiwa ini dipimpin oleh Sultan Mehmed II, yang dikenal sebagai Mehmed Sang Penakluk. Konstantinopel, ibu kota Bizantium, telah lama menjadi simbol kekuatan Kristen Timur dan menjadi target utama bagi Ottoman yang ingin memperluas wilayah dan pengaruh mereka.

Persiapan untuk penaklukan dimulai jauh sebelum pengepungan. Mehmed II memerintahkan pembangunan benteng Rumeli Hisari di sisi Eropa Selat Bosphorus untuk mengontrol lalu lintas maritim dan mencegah bantuan dari luar mencapai kota. Dia juga mengumpulkan pasukan besar yang dilengkapi dengan artileri berat, termasuk meriam besar yang dibuat oleh insinyur Hungaria, Urban. Pada 6 April 1453, pasukan Ottoman mulai mengepung Konstantinopel, yang saat itu dipertahankan oleh pasukan Bizantium yang jauh lebih kecil di bawah komando Kaisar Konstantinus XI.

Pengepungan berlangsung selama hampir dua bulan dengan serangkaian serangan sengit terhadap tembok kota yang terkenal kuat. Pada 29 Mei 1453, setelah serangan terakhir yang sangat kuat, pasukan Ottoman berhasil menembus tembok dan memasuki kota. Kaisar Konstantinus XI terbunuh dalam pertempuran, dan kota jatuh ke tangan Ottoman. Setelah penaklukan, Mehmed II memproklamirkan dirinya sebagai “Kaisar Romawi” dan menandakan awal dominasi Kesultanan Ottoman. Berabad-abad kemudian, setelah pembentukan Republik Turki pada tahun 1923 oleh Presiden Turki Mustafa Kemal Atatürk , ibu kota dipindahkan ke Ankara, namun Istanbul tetap menjadi pusat ekonomi dan budaya yang vital hingga hari ini.

Umrah sekaligus Menjelajahi Istanbul dengan Paket Umrah Plus Istanbul NRA Grup

NRA Grup, sebagai salah satu agen travel umroh dan haji terbaik di Indonesia, berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah. NRA Grup menawarkan berbagai paket perjalanan umroh dan haji yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi jamaah, termasuk paket Umrah Plus Turki. Paket Umrah Plus Turki adalah paket perjalanan yang menggabungkan ibadah umroh di Arab Saudi dengan wisata religi dan budaya di Turki, menjadi pilihan terbaik bagi jamaah yang ingin memperdalam pengalaman spiritual dan sejarah.

NRA Grup memastikan bahwa setiap detail perjalanan direncanakan dengan sempurna, mulai dari tiket pesawat, akomodasi, transportasi, hingga pemandu wisata berpengalaman. Dengan paket Umrah Plus Turki dari NRA Grup, jamaah tidak hanya dapat menunaikan ibadah umrah dengan khusyuk tetapi juga memperkaya pengetahuan terhadap sejarah dan budaya Islam, menjadikan perjalanan ibadah sebagai pengalaman yang berkesan dan bermakna.

Klik di sini untuk Informasi lengkap Paket Umroh Plus Istanbul

Leave a Comment