Gapai Umroh Mabrur, Jangan Lupa Bawa Barang Ini!

Arti Umroh Mabrur

“Umroh mabrur” adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada umrah yang diterima dan diberkahi oleh Allah. Umrah sendiri adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan di Makkah, dan dianggap sebagai sunnah. Meskipun tidak wajib seperti haji, umrah tetap memiliki nilai spiritual yang tinggi.

Arti dari umroh mabrur mencakup niat yang tulus, pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan syariat, serta harapan agar semua amal ibadah diterima. Dalam tradisi Islam, diyakini bahwa umrah yang mabrur akan mendatangkan berbagai kebaikan, termasuk pengampunan dosa dan keberkahan dalam hidup.

Untuk mencapai umrah yang mabrur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Niat yang Ikhlas: Memulai ibadah dengan niat yang tulus karena Allah semata.

2. Pelaksanaan yang Benar: Mengikuti tata cara umrah sesuai ajaran Rasulullah SAW.

3. Doa dan Dzikir: Memperbanyak doa dan dzikir sepanjang perjalanan, baik di Makkah maupun Madinah.

4. Menjaga Akhlak: Berperilaku baik dan menjaga hubungan baik dengan sesama selama menjalankan ibadah.

5. Bersedekah: Menginfakkan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial.

Semoga setiap pelaksanaan umrah kita dapat menjadi mabrur, dan membawa kita lebih dekat kepada Allah

Klik di sini untuk cek Paket Umroh dan Biaya Umroh 2024 dari NRA Tour & Travel

Doa Umroh Mabrur dan Mabruroh

“Doa umroh mabrur” adalah doa yang sering dipanjatkan oleh umat Muslim setelah melaksanakan ibadah umroh. Doa ini mengandung harapan agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT dan menjadi umroh yang mabrur, yaitu umroh yang penuh berkah dan diterima dengan baik.

Berikut adalah contoh doa umroh mabrur:

“Allahummaj’al hajjan mabruron, wa sa’yan masykuron, wa dzanban maghfuron”

Semoga Allah menganugerahkan haji yang mabrur, usaha yang disyukuri dan dosa yang diampuni.

Inilah do’a yang dikatakan diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Umar. Bahkan disebutkan diriwayatkan secara marfu’ (sampai pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam). Begitu pula diucapkan pada orang yang baru pulang dari haji. Selain itu, disarankan untuk memohon agar Allah memberikan kemudahan dalam segala urusan dan menjaga keselamatan selama perjalanan. Semoga setiap niat dan amal ibadah kita diterima, dan kita senantiasa diberi hidayah untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. 

Ciri-ciri Umroh Mabrur dan Mabruroh

Ciri-ciri umrah mabrur adalah tanda-tanda atau indikator yang menunjukkan bahwa ibadah umrah yang dilakukan seseorang diterima oleh Allah SWT. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:

1. Perubahan Sikap dan Perilaku: Setelah melakukan umrah, seseorang menunjukkan perubahan positif dalam sikap dan perilakunya, seperti lebih disiplin, lebih sabar, dan lebih dekat kepada Allah.


2. Konsistensi dalam Ibadah: Meningkatnya semangat untuk melaksanakan ibadah-ibadah lainnya, seperti shalat lima waktu, puasa, dan sedekah.


3. Rasa Syukur dan Tawadhu: Munculnya rasa syukur yang mendalam atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah, serta sikap tawadhu (rendah hati) yang lebih baik terhadap sesama.


4. Kedamaian Hati: Merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati yang lebih mendalam, serta terhindar dari perasaan gelisah dan cemas.


5. Keterikatan dengan Al-Qur’an: Meningkatnya keinginan untuk membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an.


6. Meningkatkan Amal Kebaikan: Lebih aktif dalam melakukan amal kebaikan dan membantu sesama, baik dalam bentuk materi maupun non-materi.


7. Doa yang Diterima: Doa-doa yang dipanjatkan setelah umrah cenderung lebih cepat dikabulkan oleh Allah.


8. Menjaga Hubungan dengan Allah: Terus berusaha untuk menjaga hubungan yang baik dengan Allah, seperti memperbanyak dzikir dan istighfar.

Setiap orang memiliki pengalaman dan perjalanan spiritual yang berbeda, tetapi ciri-ciri tersebut dapat menjadi indikator bagi seseorang untuk menilai apakah umrah yang telah dilakukan tergolong mabrur atau tidak.

Barang Pribadi yang Harus Dibawa untuk Meraih Umroh Mabrur

Ketika melakukan umroh, ada beberapa barang pribadi yang sebaiknya dibawa untuk memastikan perjalanan Anda nyaman dan lancar. Berikut adalah daftar barang yang perlu dipertimbangkan:

1. Pakaian Ihram: Pakaian khusus yang dikenakan selama umroh. Pastikan untuk membawa dua lembar kain ihram bagi pria dan pakaian yang sopan bagi wanita.


2. Tas Kecil: Untuk menyimpan barang-barang penting seperti paspor, tiket, uang, dan dokumen lainnya yang mudah diakses.


3. Perlengkapan Shalat: Seperti sajadah atau mukena bagi wanita, dan alat shalat lainnya jika diperlukan.


4. Obat-obatan Pribadi: Bawa obat-obatan pribadi yang mungkin Anda butuhkan selama perjalanan, termasuk obat untuk penyakit umum seperti flu atau sakit kepala.

5. Alat Kebersihan Diri: Seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun, dan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan selama perjalanan.


6. Botol Minum: Untuk menjaga hidrasi, terutama di cuaca panas.


7. Kamera atau Ponsel: Untuk mengabadikan momen-momen penting selama umroh.


8. Charger dan Power Bank: Agar perangkat elektronik Anda tetap terisi daya selama perjalanan.


9. Buku Doa atau Al-Qur’an: Sebagai panduan spiritual selama ibadah.


10. Uang Tunai dan Kartu Kredit Untuk keperluan belanja dan pembayaran lainnya selama di Tanah Suci.

Pastikan untuk memeriksa daftar barang bawaan Anda sebelum berangkat agar tidak ada yang tertinggal dan dapat menjalani ibadah umroh dengan lancar. 

Baca juga Perlengkapan & Persiapan Umroh dari NRA Tour & Travel

Manfaat Membawa Jamu Tolak Angin ketika Umrah

Jamu tolak angin merupakan salah satu minuman herbal yang populer di Indonesia, dan membawa jamu ini saat umroh memiliki beberapa manfaat yang penting. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Selama umroh, terutama saat melakukan ibadah yang padat seperti thawaf dan sa’i, tubuh memerlukan stamina yang baik. Jamu tolak angin mengandung bahan-bahan alami yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga jemaah tidak mudah lelah atau terserang penyakit.


2. Mencegah Masuk Angin

Perubahan cuaca dan lingkungan yang berbeda di Tanah Suci dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap masuk angin. Mengonsumsi jamu tolak angin secara rutin dapat membantu mencegah gejala masuk angin seperti kembung, flu, atau demam.


3. Membantu Pencernaan

Selama perjalanan umroh, pola makan dan konsumsi makanan dapat berubah. Jamu tolak angin memiliki efek positif pada sistem pencernaan, membantu meredakan masalah seperti mual atau ketidaknyamanan perut.


4. Rasa Hangat dan Nyaman

Jamu tolak angin biasanya disajikan dalam keadaan hangat. Minuman hangat ini dapat memberikan rasa nyaman dan hangat, terutama saat cuaca dingin di Mekkah atau Madinah.


5. Relaksasi dan Mengurangi Stres

Ibadah umroh bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi sebagian orang. Mengonsumsi jamu tolak angin dapat memberikan efek relaksasi, membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

Dengan berbagai manfaat tersebut, membawa jamu tolak angin saat umroh menjadi pilihan yang bijak untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah. Pastikan untuk mengonsumsinya secara teratur dan sesuai kebutuhan agar dapat menikmati setiap momen ibadah dengan baik.

Baca juga Tips Memilih Paket Umroh dari Travel Umroh Terbaik di Jakarta

Leave a Comment