Pengertian Ibadah Haji

Ibadah Haji adalah salah satu ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim yang mampu untuk melakukannya. Ibadah ini memiliki pengertian sebagai suatu perjalanan ke Baitullah di Makkah, Arab Saudi, untuk melakukan serangkaian peribadatan yang telah ditentukan. Untuk menjalankan ibadah haji, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim. Salah satu syaratnya adalah memiliki cukup dana untuk biaya perjalanan, akomodasi, dan kebutuhan selama menjalankan ibadah haji. Selain itu, juga harus memiliki kesehatan yang cukup baik sehingga mampu menjalankan rangkaian ibadah yang cukup berat. Dahlil atau alasan dari syarat-syarat tersebut adalah agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan baik, tanpa ada hambatan yang berarti. 

Syarat – Syarat Haji 

Pertama, syarat utama dalam melaksanakan haji adalah menjadi seorang Muslim. Hanya umat Muslim yang diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji. Kedua, calon haji haruslah berakal sehat dan baligh. Artinya, mereka harus berpikiran sehat dan telah mencapai usia dewasa. Selain itu, mereka juga harus memenuhi syarat-syarat fisik untuk melakukan ibadah haji. Ketiga, calon haji haruslah mempunyai kekayaan yang memadai atau mampu secara finansial untuk membiayai perjalanan haji. Haji memiliki biaya yang tidak murah, karena selain biaya transportasi, juga terdapat biaya akomodasi, makanan, dan lain-lain yang harus dipenuhi selama di Mekah.

Rukun Haji

Rukun haji merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap calon haji selama berada di tanah suci Mekah. Ada beberapa rukun haji yang harus dilakukan, diantaranya adalah. Pertama, ihram yang dilakukan sejak calon haji masuk ke wilayah Miqat dan mengucapkan niat haji. Kedua, wukuf di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf di padang Arafah merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting, karena pada hari itu umat Muslim berdiri bersama di padang Arafah untuk memohon ampunan dan berdoa kepada Allah. Ketiga, melontar jumrah. Jumrah adalah tiga buah monumen batu yang dilontarkan dengan tujuan mengingat perjuangan Nabi Ibrahim. Terakhir, tawaf wida. Tawaf wida dilakukan saat calon haji akan meninggalkan kota Mekah dan kembali ke tempat.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksananan ibadah haji juga memiliki ketentuan yang telah ditetapkan. Ibadah haji hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah, yaitu bulan ke-12 dalam penanggalan Hijriyah. Bulan ini merupakan bulan suci bagi umat Muslim, di mana terdapat hari raya besar Idul Adha. Pelaksanaan ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah dan berakhir pada tanggal 13 Dzulhijjah. Selama periode tersebut, jutaan jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menjalankan ibadah haji secara bersama-sama. Ini juga menjadi waktu di mana seluruh manusia yang melaksanakan ibadah haji akan sangat khusyuk melaksanakan semua ritual haji yang telah ditetapkan.

Leave a Comment